Berbagi Cerita di Pasar Kebayoran Lama
-Ular 3,9 Meter-
Hari ini, Kamis 26 Juli 2007. Matahari bersinar sedikit menyengat kulit. Seperti biasa aku bergegas melakukan aktifitas keseharianku, ketika membuat kopi aku berpikir, sepertinya hari ini gak ada agenda liputan. Lantas aku melihat buku agenda kerjaku…hah..pas banget hari ini aku libur.
Menikmati kopi dan sebatang rokok dengan menyaksikan tayangan tv berbau binatang..aku tersentak bagaimana kalau aku hunting mencari hewan / binatang langka yang diperjual belikan secara ilegal. Dengan bergegas tanpa arah tujuan pergiku. Aku berpikir bagaimana jika aku pergi ke pasar tradisional, pasti disana banyak penjual binatang dan hewan (bukan pasar hewan biasanya).
Menaiki metro mini 69 dari arah rumahku menuju pasar Kebayoran Lama aku dihibur oleh beberapa musisi jalanan dengan alunan biola dan harmonika membawakan sebuah lagu yang cukup menyentuh. Seiring dengan lagu Ada Band akupun sampai di Pasar Kebayoran Lama.
Menyisiri pasar dibawah teriknya matahari yang kurang bersahabat, tampaknya bukan pilihan yang tepat. Banyak kegiatan yang terjadi di pasar, hamparan barang dagangan mulai dari sendok garpu hingga celana jeans bahkan sampai celana dalam wanita tersaji dengan indahnya suasana pasar pada saat itu. Sedikit menghibur diri sendiri, bagaimana jika itu dipakai oleh artis ibu
Sesuai tujuan hunting ku siang ini, aku melihat sederet penjual ayam kampung sambil bertanya-tanya ternyata ayam kampong yang dijual berasal dari Parung kisaran harga mencapai 50 ribu.
Perutku mulai merintah, akupun mencari makanan yang jarang aku makan. Didepan ku terlihat ramai orang mengantri seraya ingin tahu aku menghampiri. Ternyata penjual makanan Nasi Gule Sapi. Yah sudah aku membelinya..enak juga, lumayan lah.
Tiba-tiba aku melihat sesorang membawa karung dengan dipikul menghampiri penjual obat disampingku.
Astaga yang aku lihat sekarang ini adalah tujuan huntingku. Serontak aku mengeluarkan kamera.
Ular ini adalah ular piton dengan panjang 3, 9 meter waw cukup panjang yah. Aku bertanya dari mana asalnya, sang punya sambil heran melihat kameraku berkata dari Jawa. Berapa akan dijual, saya sih jual 700 ribu.
Sayang, hewan berkuran panjang yang seharusnya hidup bebas dialamnya harus pindah kepemilik uang yang nantinya tidak tahu akan diapakan nasib ular tersebut.
Sungguh
“Save the Animal and Give Your Hand For Them”
+ Indra Kusuma>>