Bertempat di Apartemen Gandaria Heights Jakarta Selatan, Rumah Pesona Kain (RPK) hadir menyemarakan kegiatan yang digelar dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-62 yang bertema “Eksotika Tenun Songket Indonesia”. Acara ini dibuka oleh penasihat Rumah Pesona Kain, Ibu Linda Agum Gumelar (23/8) lalu.
Acara ini dihadiri pecinta dan pemerhati kain tradisional Indonesia diantaranya seperti ketua Wastaprema Ati Arifin, pakar kain tradisional Indonesia Sativa Sutan Aswar dan ketua Rumah Pesona Kain Ike Nirwan Bakrie, serta para undangan. Dikemas dalam serangkaian kegiatan seperti talkshow, peragaan busana (fashion show) dan pameran kain tradisional songket dari berbagai daerah di Indonesia seperti Padang, Palembang, Lampung, Bali, Lombok dan beberapa daerah lainnya.
Talkshow yang mengangkat tema “Jati Diri Bangsa yang Tercermin dari Selembar Kain Songket” cukup menarik dan mendapat respon bagus dari pengunjung. Linda Agum Gumelar sebagai penasihat Rumah Pesona Kain mengharapkan apresiasi para pecinta busana dan kain tradisional, terutama dari kalangan genarasi muda, makin menigkat seiring dengan makin banyak dan makin beragamnya kegiatan yang mengangkat kain tradisional Indonesia sebagai tema sentral.
Sementara itu Perancang Busana spesialis songket, Zainal Songket menggelar fashion show dengan membawakan 14 koleksi rancangannya. Songket termasuk kain yang bernilai tinggi. Bukan semata karena wujudnya yang elok atau harganya yang mahal. Namuni lebih karena kain ini merupakan perwujudan seni kerajinan warisan leluhur kita.
Songket Palembang yang menjadi primadona, memiliki jenis yang paling beragam. Daya tarik songket ini tampil melalui kombinasi warna cerah pada latar kain dan dalam hias ikatnya. Kemudian masih dilengkapi lagi dengan corak pakaian yang terbuat dari benang emas. Seperti yang terlihat pada karya Zaenal yang menampilkan warna-warna yang terang seperti Biru, Hijau, Tembaga, Perak, Merah. Koleksi rancangannya mendapat sambutan hangat dari pengunjung
Motif bunga banyak ditemui pada songket koleksi Zainal. Zainal menambahkan banyak motif yang ia kombinasi dari berbagai daerah. Benang emas atau perak yang hadir di antara warna dasar kain membuat penampilan terkesan mewah. Tak heran jika bagi masyarakat Palembang di masa lampau, songket menjadi simbol kekayaan.
Ike Nirwan Bakrie sebagai ketua Rumah Pesona Kain mengatakan partisipasi dalam kegiatan ini adalah wujud komitmen yang tinggi dari rumah Pesona Kain dalam menyelamatkan dan melestarikan aset-aset budaya nasional dengan menghadirkan puluhan kain-kain songket yang selama ini menjadi koleksinya, termasuk kain kuno yang telah berumur ratusan tahun.