Busana Nusantara Membalut Public Figure
Anak mantan presiden, pejabat publik dan artis ibu kota menjadi ikon dalam fashion show Padu Padan Lintas Kepulauan yang diselenggarakan oleh Himpunan Ratna Busana
Budaya Indonesia sungguh kaya ragam. Begitu juga busananya. Di tiap daerah pasti ada busana yang menjadi ciri kas dengan berbagai ragam teknik pembuatannya. Lebih jauh pakaian daerah juga bisa menjadi sarana memperkuat kepribadian dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Sayang potensi busana Indonesia yang terdiri dari busana adapt dan tradisional itu belum banyak yang mengetahuinya. Karena itulah Himpunan Ratna Busana, pemerhati pelestarian busana tradisional Indonesia yang berdiri sejak 1972, kemudian menyelenggarakan “Padu Pada Lintas Kepulauan“ yang diadakan bulan lalu di Hotel Mulia Jakarta.
Acara itu dibuka Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta Swasono.
Indra Sukirno, panitia pelaksa Padu Padan Lintas Kepulauan mengatakan melalui kegiatan peragaan busana padu padan ini diharapkan persatuan akan kian kokoh karena setiap daerah mendapatkan tempat khusus dalam menampilkan busana daerahnya menjadi busana nasional.
Himpunan Ratna Busana berkolaborasi dengan para perancang ternama ibu kota yang peduli akan pelestarian warisan budaya. Rancangan para desainer papan atas ini tidak sekadar menonjolkan busana adat daerah tertentu, tetapi memadukan dengan busana adat daerah lain. Peragaan busana yang membaur unsur politik itu diikuti oleh para perancang busana Indonesia seperti Carmanita, Chossy Latu, Denny Wirawan, Ghea Panggabean, Oscar Lawalata, Reshna Sapto, Samuel Wattimena dan Susi Lucon.
Tak seperti peragaan busana biasanya, tak terlihat lenggak-lenggok model profesional yang berjalan memeragakan busana. Malah yang berlenggok di atas catwalk adalah anak dari tiga mantan presiden Indonesia. Puan Maharani putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Yenny Wahid putri dari mantan Presiden Abdurrachman Wahid atau Gus Dur serta Titiek Soeharto, putri mantan Presiden Soeharto yang berkesempatan memperagakan busana rancangan Reshna Sapto. Mereka mengenakan kain songket Palembang dan selendang dari Sumatra Barat dengan nuansa merah muda.
Selain putri mantan presiden Indonesia busana-busana anggun tersebut juga diperagakan oleh para wanita pecinta busana seperti, Nina Akbar Tanjung, Renny Sutiyoso dan Rini Sutiyoso, Ike N. Bakrie, Tatik F. Bowo, Jajang C. Noer, dan Miranda Goeltom Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang menggunakan busana brokat kombinasi warna emas dipadu dengn kain batik Nogoroso dan kain songket rancangan Susi Lucon.
Turut pula para artis yang memeriahkan peragaan busana Padu Padan Lintas Kepulauan Indonesia seperti Rima Melati, Nani Widjaya, Shlomita dan Wulan Guritno yang mengenakan rancangan Ghea Panggabean. Menurut Wulan ia baru pertama kali memeragakan busana tidak bersama orang yang tidak berprofesi model. Sungguh indah keberagaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar