Read More.. Indra Long: 12 Nov 2007

12 November 2007

Pelayanan Prima dari Laundry

Pelayanan Prima dari Laundry

Kebutuhan masyarakat kota akan kualitas pelayanan coba diimbangi pelaku usaha laundry dengan menyediakan mesin berkapasitas besar dan teknik mencuci yang mumpuni.

Laundry-laundry yang ada di Kebayoran melayani kebutuhan masyarakat kota jaman ini yang menginginkan kepraktisan hidup.. Para pekerja ingin pakaiannya selalu prima ketika dikenakan di tempat kerjanya. Masyarakat perkotaan sudah sangat “sadar” akan penampilan. Mereka ingin terlihat selalu necis dengan pakaian apa pun yang dikenakan. Mereka percaya pakaiannya akan berada dalam kondisi prima “sepulangnya” dari laundry.

Oleh karena itu para pelaku usaha laundry pun mencoba mengimbangi kepercayaan masyarakat dengan melengkapi usahanya dengan berbagai fasilitas dan teknik mencuci yang memadai.

B’Kool yang tadinya menggunakan franchise dari Nu –Look laundry & Dry Cleaning Amerika Serikat menggunakan mesin dry cleaning, washer extractor, dryer, wool press dari Italia. Laundry Quick For All di Kemang menggunakan mesin asal Inggris. Ekspatriat asal Inggris yang tinggal di Kemang terbiasa dengan mesin ini walaupun termasuk mesin lama. Mesin ini menurut John Edward, pemilik usaha laundry ini yang berasal dari Inggris, sangat optimal mencuci dan mengeringkan pakaian. Seperti halnya di negara asal, konsumen melakukan proses mencuci sendiri mulai dari pemilihan deterjen sampai mengoperasikan mesin.

Pakaian jenis jas pun diperlakukan dengan tepat. Jas diberi deterjen yang lembut dan mesin diset dengan putaran lebih lambat dibandingkan proses mencuci kaos. Kalau ada bahan-bahan yang cenderung mahal, atau mudah luntur biasanya dilakukan uji coba dahulu agar pakaian tidak berkurang kualitasnya setelah dibersihkan. Sebelum diproses di laundry atau dry cleaning pakaian dipilah-pilah dahulu antara yang masuk laundry dan yang masuk drycleaning. Mereka memperlakukan jas dengan cara elegan. Jas dicuci dengan menggunakan uap sehingga kotoran keluar semua. Setelah diuapkan jass baru dicuci dengan air. Di Laundry Super mesin disetting dengan suhu tertentu yaitu 65 derajat celcius agar hasilnya maksimal.

Di Quick For All konsumen pun dikondisikan seperti berada di rumah sendiri. Ada ruang tunggu layaknya sebuah living room di rumah. Konsumen juga dapat memesan minuman ringan sembari menunggu cuciannya kering.

Mesin-mesin yang digunakan laundry umumnya berkapasitas besar. Di Quick For All mesin merek Econos ini bermuatan 10 kilogram, 20 hingga 35 kilogram. Sedangkan mesin yang digunakan Fresh Look Laundrie berkapasitas 20 dan 30 kilogram. Laundry Super di Fatmawati malah menggunakan mesin merek Gearbaw dengan kapasitas 55kg. Mesin pengering (tumbler) di B’Kool berkapasitas 50 kilogram.

Namun mereka umumnya tidak melayani system antar atau delivery pakaian ke rumah konsumen. Hanya B’Kool yang melayani system delivery. B’Kool menerapkan system pick up/delivery service khususnya untuk daaerah Jakarta Barat seperti Kebon Jeruk, Green Garden, Puri Indah dan Tanjung Duren.

Target pasar mereka umumnya adalah kalangan menegah atas. Bisa dilihat dari tariff yang mereka kenakan yang tidak memberatkan kaum ini. Laundry Super menerapkan tarif 15.000/pcs sedangkan sofa per shet 95.000, karpet dihitung permeter 23.000, sprei permeter 8.000. B’Kool menerapkan tariff Rp 32.000 untuk satu stelan jas dan bawahan. Baju terusan atau dress dikenakan Rp 20.000 per potongnya, sedangkan kemeja atau blus ditetapkan Rp 17.000 per potongnya. Sedangkan Quick For All menerapkan tariff per kilo sebesar Rp 20 hingga 40 ribu.

Eksotika Tenun Songket Indonesia

Bertempat di Apartemen Gandaria Heights Jakarta Selatan, Rumah Pesona Kain (RPK) hadir menyemarakan kegiatan yang digelar dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-62 yang bertema “Eksotika Tenun Songket Indonesia”. Acara ini dibuka oleh penasihat Rumah Pesona Kain, Ibu Linda Agum Gumelar (23/8) lalu.

Acara ini dihadiri pecinta dan pemerhati kain tradisional Indonesia diantaranya seperti ketua Wastaprema Ati Arifin, pakar kain tradisional Indonesia Sativa Sutan Aswar dan ketua Rumah Pesona Kain Ike Nirwan Bakrie, serta para undangan. Dikemas dalam serangkaian kegiatan seperti talkshow, peragaan busana (fashion show) dan pameran kain tradisional songket dari berbagai daerah di Indonesia seperti Padang, Palembang, Lampung, Bali, Lombok dan beberapa daerah lainnya.

Talkshow yang mengangkat tema “Jati Diri Bangsa yang Tercermin dari Selembar Kain Songket” cukup menarik dan mendapat respon bagus dari pengunjung. Linda Agum Gumelar sebagai penasihat Rumah Pesona Kain mengharapkan apresiasi para pecinta busana dan kain tradisional, terutama dari kalangan genarasi muda, makin menigkat seiring dengan makin banyak dan makin beragamnya kegiatan yang mengangkat kain tradisional Indonesia sebagai tema sentral.

Sementara itu Perancang Busana spesialis songket, Zainal Songket menggelar fashion show dengan membawakan 14 koleksi rancangannya. Songket termasuk kain yang bernilai tinggi. Bukan semata karena wujudnya yang elok atau harganya yang mahal. Namuni lebih karena kain ini merupakan perwujudan seni kerajinan warisan leluhur kita.

Songket Palembang yang menjadi primadona, memiliki jenis yang paling beragam. Daya tarik songket ini tampil melalui kombinasi warna cerah pada latar kain dan dalam hias ikatnya. Kemudian masih dilengkapi lagi dengan corak pakaian yang terbuat dari benang emas. Seperti yang terlihat pada karya Zaenal yang menampilkan warna-warna yang terang seperti Biru, Hijau, Tembaga, Perak, Merah. Koleksi rancangannya mendapat sambutan hangat dari pengunjung

Motif bunga banyak ditemui pada songket koleksi Zainal. Zainal menambahkan banyak motif yang ia kombinasi dari berbagai daerah. Benang emas atau perak yang hadir di antara warna dasar kain membuat penampilan terkesan mewah. Tak heran jika bagi masyarakat Palembang di masa lampau, songket menjadi simbol kekayaan.



Ike Nirwan Bakrie sebagai ketua Rumah Pesona Kain mengatakan partisipasi dalam kegiatan ini adalah wujud komitmen yang tinggi dari rumah Pesona Kain dalam menyelamatkan dan melestarikan aset-aset budaya nasional dengan menghadirkan puluhan kain-kain songket yang selama ini menjadi koleksinya, termasuk kain kuno yang telah berumur ratusan tahun.

Kelezatan Pizza Original

Pizza Boutique mendapat penghargaan international sebagai pizza paling original dan lezat.

Pizza, siapa yang tidak kenal dengan makanan yang berasal dari Itali ini. Resto-resto di seluruh dunia banyak yang menyajikan makanan ini. Di Jakarta orang sudah banyak resto yang menyajikan pizza, namun bagaimana sebenarnya pizza yang original seperti halnya di negeri asalnyaa Italia. Sebuah resto hadir di kawasan Blok S menyajikan pizza dengan rasa original.

Tempat makan pizza ini bernama Pizza Boutique. Restoran yang memfokuskan pizza sebagai menu utamanya ini pun berbeda dengan resto sejenisnya. Terletak di jalan Suryo no 20 Kebayoran Baru Pizza Boutique berani hadir dengan bangunan cukup besar. Pizza Boutique menghadirkan suasana cozy dengan desain minimalis modern. Resto yang dibuka sejak akhir Juni lalu ini merupakan satu-satunya Pizza boutique di Indonesia.

Resep-resep di Pizza Boutique diciptakan oleh pizza chef Theo Kalogeracos yang dinobatkan sebagai pizza chef terbaik di dunia tahun 2004-2006 pada ajang kompetisi pizza bergengsi di Las Vegas. Ia dapat penghargaan berkat kreatifitasnya dalam menciptakan pizza berkualitas tertinggi yang tidak dapat ditemui di restaurant lain seperti penggunaan bahan coklat yang jarang ditemui di pizza lain.

Menurut Florine Cendana pemilik resto ini sesuai namanya pizza boutique menyajikan hidangan pizza pasta dan slad yang lezat. Unik dan beranekaragam dengan kualitas tertinggi. Beberapa menu dari pizza boutique telah memenangkan penghargaan dunia atas kelezatan dan keunikannya.

Salah satu menu andalan yang patut Anda coba adalah Chicken Fettucine Pizza. Menu andalan ini pernah meraih penghargaan international sebagai pizza paling original dan lezat. Selain lezat, kelembutan pizza juga akan Anda dapatkan ketika menyantapnya. Dengan bahan-bahan seperti mozzarella cheese, cream sauce, fresh tomato, mushroom, chicken, mixed herbs dan blak paper sungguh membuat pizza ini menjadi pizza paling original.

Bagi Anda yang suka vegetarian, Pizza Boutique menyediakan Margherita pizza dengan komposisi mozzarella cheese, pizza sauce, fresh tomato dan mixed herbs. Selain itu bagi Anda yang berkunjung kesini jangan melewatkan menu pizza yang satu ini. Ada beberapa keunikan menu yang dapat ditemui melalui dessert pizzas, seperti pizza-pizza berasa manis seperti pizza coklat Mudhoney. Pizza ini memiliki komposisi chocolate mudcake pizza with honey icing sugar and premium chocolate buttons dan satu lagi yang dapat dicoba yaitu Pizza Green Tea dan Pizza Green Overload yang merupakan kreasi original Theo.

Selain menu beraneka ragam, pizza boutique juga bangga mempersembahkan pizza dengan Oil Free Dough. Roti pizza ini dibuat tidak menggunakan bahan minyak seperti umumnya pizza-pizza lain. Sehingga berdampak sangat baik untuk kesehatan

Lokasi restaurant yang buka mulai pukul 10 pagi sampai 10 malam(kecuali sabtu minggu) merupakan lokasi yang strategis bagi kaum urban Jakarta untuk hang out dengan luas area yang cukup memeadai. Resto ini dapat dijadikan rujukan tempat untuk acara gathering, ulang tahun dan meeting.

Keanekaragaman Hewan di Pasar Hewan Barito

Bila ingin mendapatkan pakan murah dan bisa menawar harga hewan datanglah ke pasar Barito ini

Membicarakan pet shop di Kebayoran tak lengkap rasanya bila tidak membahas pasar hewan Barito. Di sepanjang jalan Barito ini terdapat jejeran kios yang menjual hewan mulai dari monyet, kelalawar hitam besar, hamster, aneka burung, ayam, kucing, kelinci, tupai, dan lainnya. Harga yang relative membuat para pecinta hewan bertandang kesini untuk membeli atau sekadar berkonsultasi dan mencari informasi mengenai hewan peliaraannya.

Untuk jenis burung ada burung Nuri, Kakatua impor, Cucarawa, Poksay, Beo, Tekukur,Merpati, Ayam Hutan. Di sini terdapat sekitar 60 kios burung yang menjual berbagai macam burung berkicau yang terjamin kualitasnya. Dan kalau kita berkunjung di kios burung ini terasa berada di kawasan hutan alam yang penuh dengan bunyi kicauan bermacam-macam burung, paling tidak suasananya tidak jauh berbeda suasana di kebun binatang.

Di salah satu kios bernama Matraman aneka burung dijual. Pemiliknya, H Jumed sudah hampir 30 tahun berjualan di Barito. Luas kiosnya berukuran 3x4. Disini dijual burung pipit dengan harga Rp 1500/ekor, burung puyuh 15.000/pasang, ayam kate Rp 100,000/pasang, burung beo Rp 500.000/ekor. Burung parkit Rp 30,000 sepasang, ayam mutiara Rp 250,000/pasang, clas bird 300.000/pasang, kasturi 150.000/pasang. Kakatua Alba 700,000/pasang.

Tak jauh dari situ ada Kios 21 milik Syarifin asal Tasik. Kiosnya menjual pakan hewan mulai dari pakan kucing, anjing, hingga kura-kura dan burung. Jenis bahan pakan ini sama dengan pakanan yang dijual di mal-mal, namun bedanya, harganya lebih murah dibandingkan dengan di mal. Perbedaan harganya cukup signifikan. Misalnya: makanan kucing merek wiskas eaten dengan ukuran berat 1, 5 kilo dijual seharga Rp 50.000; berbeda dengan di mal yang dijual dengan harga 60.000. Distributor penyalur asal pakan juga sama dengan yang mendistribusikannya ke mal.

Kios 21 cukup besar karena mengambil empat kios yang disatukan. Satu kiosnya berukuran 3x4 m. Selain menjual makanan hewan. Kios 21 juga menjual kandang dan aksesoris hewan. Dan juga menjual hewan seperti kelinci, kucing dan burung..

Menurut Agung yang sudah 6 tahun bekerja di kios 21 ini sebagian pengunjungnya mencari makanan kucing, Karenamenurutnya kucing merupakan hewan yang gampang diatur dan dirawat serta tidak menyusahkan dibandingkan hewan lainnya. Di luar hewan pembeli datang untuk membeli hewan, kandang atau hanya sekadar konsultasi tentang hewannya. Kios ini bahkan menerima hewan yang akan dijual pemiliknya.

Kelinci di kiosnya didatangkan langsung dari Bandung. Harga hewan kelinci-kelinci berumur 1-5 bulan tersebut beragam mulai dari kelinci bulu lebat dijual diatas Rp 75.000. Sedangkan kelinci jenis Angora dijual 25.000 hingga 75.000, kelinci biasa dijual 15.000 hingga 35 ribu.

Keunikan kios-kios di Barito ini tidak akan berlangsung lama. Dalam waktu dekat akan ada relokasi ke Pasar Mati Pondok Pinang dan Pasar Radio Dalam. Rencana Pemda DKI ini disesalkan beberapa pengunjung yang biasa beli hewan di sini. Selain lokasi yang strategis mereka pun merasa keberadaan Pasar Barito tidak mengganggu lalu lintas atau kebersihan. (reportase: Indra Kusuma)