Indra Long: Pelabuhan Gilimanuk Modernisasi

25 Agustus 2009

Pelabuhan Gilimanuk Modernisasi

Pelabuhan Gilimanuk Modernisasi

Modernisasi Pelabuhan Gilimanuk siap menggunakan elektronik tiket menjelang puasa nanti. Guna menghindari penumpukan kendaraan dan meningkatkan pelayanan pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai akan dilakukan modernisasi pelabuhan.

Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Indonesia Ferry Bambang soejanto di hadapan rekan wartawan di Denpasar. Bambang mengatakan pelabuhan Gilimanuk akan segera menerapkan system pelayanan E-Ticket atau elektronik tiket. Pelayanan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah akses konsumen untuk melakukan penyebrangan dan mengurangi penumpukan kendaraan dan antrian penumpang. Serta meminimalisir terjadinya korupsi penjualan tiket di pelabuhan.

Menurutnya kesiapan pelayanan tersebut sudah dapat terealisasi dalam waktu dua minggu mendatang. Sehingga jalur penyebrangan sebelum puasa dan arus mudik dapat lebih baik.

Berdasarkan data kapal yang tersedia di pelabuhan Gilimanuk, Bambang mengatakan kapal milik pemerintah saat ini hanya terdapat dua kapal dari 24 kapal ferry yang beroperasi di Gilimanuk semuanya punya swasta.

Ditambahkannya, modernisasi pelabuhan tersebut juga bertujuan untuk membuat citra transportasi laut yang lebih baik dimata wisatawan asing. “ Bali sebagai salah satu tujuan wisatawan mancanegara harus memiliki pelabuhan dan dermaga yang baik,”jelasnya

Sementara itu Bambang mengatakan modernisasi pelabuhan sedang dalam tahap pelaksanaan di Gilimanuk dan Ketapang serta Padang Bai. Modernisasi pelabuhan tersebut terjadi pada empat aspek yakni, aspek pelayanan, keselamatan, karyawan dan keuangan. “Bila di tahun-tahun sebelumnya di bawah kepemimpinan yang lama, hal-hal tersebut kurang diperhatikan, terutama pada aspek pelayanan konsumen yang dinilai seadanya,” ujarnya. Rencananya modernisasi pelabuhan akan dilakukan pada 17 pelabuhan di Indonesia , sebagian besarnya berada pada sabuk utara.

Penerapan IT juga akan diterapkan pada pelabuhan Ketapang-Gilimanuk untuk mengantisipasi dan memantau keluar masuknya kendaraan dan penumpang yang akan masuk dan keluar Bali . “Akan dipasang beberapa kamera CCTV di pelabuhan, dan akan dimonitoring selama 24 jam,”jelas Dirut yang barudilantik Mei 2008 lalu.

Perubahan pendatapan Indonesia Ferry yang dahulunya bernama ASDP ini mengalami peningkatan angka penumpang setelah merapkan formula elktronik tiket. Contohnya terjadi pada pelabuhan Merak.pada tanggal 1 Mei 2009 telah diberlakukan -ticketing, terjadi peningkatan penumpang, dalam waktu 3,5 jam angka penjualan tiket penumpang kapal menunjukan Rp. 602.518.400. “Bila sebelum diterapkan e-ticketing, nominalnya relative kecil,”jelasnya.

Sementara mengenai pendapatan Indonesia Ferry tahun 2008 mengalami peningkatan. Berdasarkan data tahun 2007 pendapatan hanya sebesar Rp. 624 Milyar sedangkan pada tahun 2009 melonjak menjadi Rp.824 Milyar dengan laba bersih yang mencapai Rp.103 Milyar

Untuk memodernisasi ke 17 pelabuhan tersebut Indonesia Ferry (Persero) akan mengucurkan dana senilai Rp.90 milyar yang dikeluarkan dari kantong sendiri. Sementara itu pelabuhan Padang Bai yang baru memiliki satu dermaga, rencananya akan ditambah satu dermaga lagi agar antrian kendaraan berkurang dan penguna jasa kapal ferry mendapat pelayanan yang sesuai.

Tidak ada komentar: