Indra Long: Memacu Adrenalin di Dinding Mal

15 Juli 2007

Memacu Adrenalin di Dinding Mal


Memacu Adrenalin di Dinding Mal

Komunitas pemanjat dinding ada di Pondok Indah. Keselamatan adalah faktor kuncinya.

Olahraga yang satu ini membutuhkan tenaga, konsentrasi dan keberanian. Jadi tidak semua orang mampu melakukan olahraga ini. Terutama bagi mereka yang mempunyai ketakutan akan ketinggian. Jangankan melakukannya, mungkin membayangkannya pun sudah tak sanggup.

Keberadaan panjat dinding saat ini sudah mulai banyak dikenal. Dulu, ada streriotipe bahwa olah raga ini adalah olahraga keras dan hanya untuk laki-laki. Kenyataannya, banyak kaum wanita bahkan anak-anak menggeluti olahraga ini. Bukan hanya itu, kini olahraga ini sudah diakui oleh KONI sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON.

Sejak 1997 di Pondok Indah juga terdapat arena panjang dinding. Awalnya panjat dinding PI dibentuk dengan kerjasama dengan pengelola Pondok Indah Mal. Kerjasama itu dalam bentuk pembagian hasil atas dasar pemasukan dari panjat dinding. ”Semua yang kita lakukan harus dikoordinasikan dengan pihak pengelola. Itu hal wajib,” ujar Oki Jarium, Koordinator Operasional Komunitas Panjat Dinding PI.

Lebih lanjut Oki menjelaskan tujuan dibentuknya komunitas panjat dinding PI, selain untuk tujuan komersil juga untuk memperkenalkan olahraga panjat dinding kepada semua lapisan masyarakat. Panjat dinding PI kini telah di bawah naungan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sehingga komunitas ini secara otomatis tercatat secara resmi.

Sistem keanggotaan komunitas ini terbagi atas dua golongan. Golongan pertama adalah keanggotaan khusus yaitu keanggotaan dengan menjadi pengunjung tetap. Kedua adalah keanggotaan dengan menjadi pengunjung biasa. Kelebihan dari keanggotaan khusus adalah pengurus memberikan program latihan khusus dibandingkan dengan pengunjung biasa.

Selain itu, untuk keanggotaan, setiap bulannya dikenakan biaya atau iuran. Untuk pengunjung biasa dikenakan biaya sebesar Rp 35 ribu per jam. Sedangkan untuk member, iuran terbagi atas dua yaitu perorangan dan kelompok. Untuk perorangan dikenakan biaya sebesar Rp 275 ribu per bulan untuk 8 kali pertemuan dan untuk kelompok dikenakan biaya sebesar Rp 557 ribu untuk 8 kali pertemuan.

Saat ini masyarakat sudah mulai mengenal olah raga panjat dinding. Hal itu terlihat dari banyaknya minat masyarakat untuk menjadi anggota dan daya interest-nya yang tinggi. Saat ini keanggotaan panjat dinding PI mencapai 70 orang. Keanggotaan meliputi kalangan anak sekolah, mahasiswa sampai dengan karyawan.

Untuk keselamatan, komunitas panjat dinding PI menggunakan safety prosedure yang telah ditetapkan oleh FTPI dan internasional. Safety prosedure itu adalah dalam bahasa pemanjat tebing itu adalah peralatan yang harus dipakai. Ada tali (caretal), pengaman tubuh (harnest), cincin kait, carabiner. Yang lebih penting lagi adalah adanya pendamping pemanjat (bilayer). Pendamping ini bertugas mengatur naik dan turun tali dan sekaligus sebagai pengontrol pemanjat. ”Keamanan adalah yang kami utamakan,” jelas Oki. (=Indra Kusuma)


Tidak ada komentar: